Ada banyak cara untuk memasak sayuran. Pilihan cara memasak memang sesuai dengan kesukaan dari pemasaknya. Masing-masing metode memasak sayur ini memiliki kekurangan dan keleihannya.
Berikut ini makanabis akan membabar kelebihan dan kekurangan cara memasak sayur yang biasa dilakukan. Ada empat cara mengolah sayur yang umum dilakukan orang, lebih lengkapnya simak laporan makanabis berikut ini.

Mengukus
Metode kukus adalah metode memasak yang paling baik untuk sayuran, terutama untuk sayuran yang mengandung vitamin larut air. Seperti brokoli, wortel, kembang kol, kacang hijau, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya. Mengukus terbukti dapat mempertahankan kandungan nutrisi dari sayuran lebih banyak daripada metode memasak lainnya. gunakan panci khusus mengukus atau microwave untuk mengukus sayuran.

Memanggang
Memanggang sayuran dapat dilakukan pada oven atau di atas bara. Langkahnya adalah dengan memberi sedikit minyak pada sayuran sebelum dipanggang. Pangganglah sayuran sampai berubah warna dan teksturnya menjadi renyah. Memotong sayuran lebih kecil dapat mempersingkat waktu pemanggangan sampai sayuran berubah warna. Sayuran yang bisa dimasak dengan metode ini adalah asparagus, labu, buncis, kacang panjang, wortel, atau bawang bombay.

Menumis
Menumis adalah metode umum memasak di Asia. Dilakukan dengan sedikit minyak. Tumisan akan jadi lebih baik lagi jika menggunakan minyak zaitun atau minyak kanola. Menumis dapat mempertahankan vitamin dan mineral, juga rasa dan warna sayuran. Menumis sangat cocok untuk memasak sayuran, seperti asparagus, baby artichoke, kacang kapri, paprika, bawang, dan jamur.

Merebus
Paling populer adalah merebus sayur. Metode ini tergolong mudah dan cepat dilakukan. Untuk mempertahankan rasa dan kerenyahan sayuran, tunggu air sampai mendidih baru masukkan sayuran ke dalamnya. Cara ini sering digunakan pada kacang, kentang, bit, dan sayuran akar lainnya yang membutuhkan waktu lebih lama untuk matang.
Atau menggunakan metode blanching, yaitu merebus sayuran dalam waktu yang cepat pada suhu air yang lebih rendah, sebelum air mendidih. Agar Anda tidak kehilangan vitamin dan mineral yang larut dalam air selama proses perebusan. Air rebusan ini dapat dikonsumsi seperti pada sup.