Sejak ribuan tahun lalu, Bangsa China selalu merayakan pesta pertengahan musim gugur sebagai bentuk rasa syukur atas kehadiran bulan purnama penuh. Masyarakat Tionghoa di Indonesia pun tak mau ketinggalan merayakannya. Perayaan ini selalu jatuh pada tanggal 15 bulan 8. Tahun ini, perayaan musim gugur bertepatan pada tanggal 1 Oktober. Tak ada ritual khusus pada perayaan tersebut, namun biasanya orang-orang akan duduk melingkar di luar rumah sambil menikmati kue bulan di bawah bulan purnama.
Kue bulan yang memiliki nama gwee pia, tiong chiu pia, atau ngiet piang di China ini memiliki bentuk yang bulat menyerupai bulan purnama dengan isian yang beraneka ragam. Namun seiring perkembangan zaman, kue bulan dimodifikasi dengan berbagai bentuk dan isian. Karena kue bulan seolah menjadi penganan wajib saat perayaan musim gugur, Makanabis akan membagikan resepnya agar bisa kamu nikmati bersama keluarga di bawah sinar bulan purnama malam ini.

Bahan-bahan:
Kulit:
150 gr tepung terigu
2 butir kuning telur
35 gr mentega cair
10 gr susu bubuk
65 ml sirup
¼ sdt baking powder
Garam
Isian:
175 gr pasta kacang manis
3 kuning telur asin rebus
Olesan:
15 ml susu cair
1 kuning telur
Cara Membuat:
Campurkan bahan isian dan bentuk menjadi bulat lalu sisihkan.
Siapkan wadah dan masukkan sirup, mentega cair, serta kuning telur lalu aduk hingga merata.
Siapkan wadah lain dan masukkan tepung terigu, susu bubuk, dan baking powder lalu uleni adonan hingga kalis.
Jika sudah kalis, diamkan selama kurang lebih satu jam.
Ambil adonan tepung terigu sebagai kulit dan pipihkan lalu masukkan bahan isian di dalamnya kemudian tutup rapat.
Agar bentuk kue bulan lebih estestis, masukkan adonan ke dalam cetakan khusus lalu tekan dan padatkan.
Campurkan susu cair dan kuning telur lalu oleskan ke atas permukaan adonan kue.
Panggang kue hingga berwarna kecoklatan. Kue bulan siap dinikmati