Durian yang tumbuh di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia Tenggara ini memang memiliki cita rasa khas yang sangat unik. Meskipun memiliki rasa yang lezat, buah ini rupanya banyak dihindari karena menghasilkan bau busuk semacam kentut. Makanabis sering melihat tudingan masyarakat bahwa buah yang memiliki kulit bertekstur keras ini sering kali dianggap sebagai pemicu naiknya kadar kolestrol seseorang. Tapi benarkah demikian?

Buah durian memang memiliki kandungan lemak yang tinggi. Namun lemak tersebut adalah jenis lemak tak jenuh tunggal yang justru dapat menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh. Selain kandungan lemak tak jenuh, durian juga mengandung antosianin, karotenoid, polifenol, flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan, mencegah penyakit jantung, melawan infeksi, menurunkan kadar gula darah, hingga mengurangi resiko kanker.
Meskipun demikian, durian juga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram durian, kandungan kalorinya sudah cukup memenuhi 7% kebutuhan kalori harian manusia. Dengan begitu, konsumsi durian juga harus dibatasi, yakni dengan hanya mengonsumsi tidak lebih dari 100 gr per hari.