Air es merupakan air yang berada pada suhu satu sampai empat derajat celcius. Air es biasa dikonsumsi dan digemari karena dipercaya mampu menghilangkan dahaga dengan cepat. Hal ini yang menjadi penyebab banyaknya orang yang mengonsumsi air es sesaat setelah keringat bercucuran karena aktifitas padat atau suhu udara yang tinggi. Meskipun tampak menyegarkan, air es dipercaya tidak baik untuk dikonsumsi karena karena menimbulkan efek negatif. Namun , apakah anggapan yang beredar di masyarakat mengenai dampak buruk mengonsumsi air es sepenuhnya bisa dikatakan benar? Makanabis akan mengulas faktanya berikut ini.

Membuat Gemuk
Anggapan yang beredar mengenai larangan meminum es jika tidak ingin memiliki tubuh yang gemuk adalah mitos belaka. Air es nyatanya tidak menjadi satu-satunya penentu terhadap berat badan seseorang. Mitos ini datang akibat air es yang dipercaya dapat membekukan lemak dalam tubuh sehingga tidak bisa dicerna dengan baik. Faktanya, air dengan suhu berapapun, tetap akan disesuaikan saat masuk ke dalam tubuh. Hal yang membuat tubuh menjadi gemuk adalah saat mengonsumsi air es dengan tambahan gula, syrup, maupun pemanis buatan.

Menghambat Darah Haid
Anggapan lain soal air es adalah tidak dianjurkannya orang yang sedang menstruasi mengonsumsi air es. Air es dipercaya dapat menghambat keluarnya darah kotor saat menstruasi dan membekukannya sehingga sebagian darah kotor akan menempel di dinding rahim. Hal ini yang menjadi pemicu penyakit-penyakit berbahaya seperti kista. Anggapan ini ternyata hanyalah mitos. Air es nyatanya tidak berhubungan dengan kelancaran darah menstruasi karena darah menstruasi berkaitan dengan hormon estrogen dan faktor psikologis seseorang.

Kegemukan pada Janin
Air es selain tidak diperbolehkan dikonsumsi wanita saat haid, juga dilarang dikonsumsi wanita saat hamil. Anggapan ini ada karena air es dianggap mampu membuat berat badan janin dalam kandungan bertambah. Padahal, anggapan ini hanyalah mitos belaka. Air dalam suhu berapapun nyatanya tidak mempengaruhi berat badan janin dalam kandungan. Jika air es yang dikonsumsi tidak diiringi dengan nafsu makan yang tinggi oleh sang ibu, janin dalam kandungan akan tetap terlahir dengan berat badan yang rendah. Akan tetapi untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil, konsumsi air es memang harus dibatasi.
Semua atau salah satu dari mitos mengenai air es tersebut pasti pernah kamu dengar. Meskipun begitu, air es memang tidak begitu baik jika dikonsumsi secara terus menerus. Penyebabnya adalah tubuh yang agak lama menyerap air es. Hal ini sangat berkaitan dengan suhu optimal tubuh untuk menyerap air. Selain itu, konsumsi air es yang dipercaya dapat menghilangkan dahaga dengan cepat justru membuat tubuh semakin haus. Alternatifnya tentu pilihlah air dengan suhu biasa atau air hangat.
IRL