Beberapa hari terakhir, dataran tinggi Dieng nampak seperti sedang bersalju. Hal ini terjadi akibat suhu rendah yang mencapai minus 3 derajat celcius. Fenomena seperti ini bukan hal biasa bagi warga dataran tinggi Dieng karena terjadi setiap tahun. Karena suhu yang rendah, masyarakat Dieng terbiasa memakan makanan yang dapat menghangatkan tubuh. Salah satunya adalah Sagon.
Sagon sebenarnya tak hanya ada di dataran tinggi Dieng saja, namun ia bisa dijumpai di seluruh Wonosobo. Perpaduan rasa yang gurih dan manis membuat sagon begitu nikmat di santap saat suhu Dieng tengah sangat rendah. Meskipun sagon merupakan jajanan legendaris, ia tak pernah absen dikonsumsi warga Dieng hingga para wisatawan yang berkunjung di Dieng. Agar tak penasaran, kamu bisa membuatnya di rumah dengan resep dari Makanbis.

Bahan-bahan:
100 gr kelapa parut
100 gr tepung ketan
30 gr gula pasir halus
1 sdt vanilli cair
Margarin
Garam
Cara Membuat:
- Campurkan semua bahan kecuali margarin ke dalam wadah dan aduk hingga merata
- Siapkan loyang alumunium kecil lalu oleskan margarin di atas permukaannya
- Tuang adonan sambil ditekan di dalam loyang
- Letakkan loyang di atas tungku arang
- Ambil sedikit arang dan letakkan di atas piring tahan panas yang akan diletakkan di atas loyang
- Panggang dalam api kecil hingga harum dari sagon keluar
Karena udara di dataran dieng membuat makanan panas cepat dingin, maka cara terbaik mengonsumsi sagon adalah sesaat setelah sagon matang. Menjadi teman saat minum kopi, sagon bakar memang sangat tepat mengusir hawa dingin di dataran tinggi Dieng.