Makanan yang sehat adalah salah satu menjadikan tubuh sehat. Namun yang perlu diperhatikan adalah perilaku setelah menyatap makanan. Karena jika gaya hidup yang dijalani salah, maka meski makanan bergizipun, bukannya mendatangkan manfaat tapi justru membahayakan kesehatan. Karena kesehatan adalah aset terbesar yang kita miliki dalam hidup ini. maka perlu kiranya makanabis membagikan tips perilaku sehat setelah makan berikut ini.

Minum Air Dingin
Suhu dingin akibat es yang berkondesasi dengan air dapat membekukan makanan, terutama yg mengandung minyak atau lemak. Pada akhirnya lemak tersebut dapat tertimbun di dinding usus dan mngakibatkan penyempitan saluran-saluran pencernaan. Jika tumpukan ini terus menerus terjadi akan berujung pada kegemukan dan penyumbatan pembuluh darah. Tidak ada salahnya jika air dingin atau es tersebut digantikan air hangat.

Makan Buah-buahan
Setelah makanan masuk ke lambung, lambung akan membutuhkan waktu 1-2 jam untuk mencerna. Jadi jika setelah makan, kemudian menyantap buah, maka proses cerna buah akan terhambat oleh makanan yang telah lebih dulu disantap, akibatnya buah-buahan tidak bisa tercerna secara normal. Kondisi ini akan memicu gejala perut kembung, diare atau susah buang air besar hingga asam lambung berlebih.

Minum Teh
Belum banyak yang tahu jika minum teh setelah menyantap makanan dapat mengencerkan getah lambung. Kondisi ini akan mempengaruhi pencernaan makanan. Hal ini karena, daun teh tinggi kandungan tanin atau asam tanat, jika minum teh sehabis makan, akan membuat protein yang belum sempat dicerna lambung menyatu dengan asam tanat dan membentuk sedimen yang sudah dicerna, sehingga mempengaruhi serapan protein. Teh juga dapat menghambat serapan zat besi, jika keadaan demikian berlangsung lama dapat memicu gejala anemia karena zat besi tidak dapat diserap dengan sempurna.

Berkaraoke
Setelah makan isi lambung kita membesar, dinding lambung menjadi tipis, volume aliran darah meningkat. Pada kondisi ini sangat tidak disarankan untuk bernyanyi atau karaoke. Karena bernyanyi dapat membuat sekat ronga badan pindah ke bawah, beban rongga perut bertambah. Gangguan ini jika ringan akan menyebabkan pencernaan buruk, dan jika berat maka dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan gejala penyakit lainnya.

Merokok
Bahaya merokok sehabis makan lebih besar 10 kali lipat dibanding hari-hari biasa! Mengapa bisa? Hal ini karena peredaran darah pada saluran pencernaan sehabis makan dapat meningkat, akibatnya sejumlah besar kandungan dalam rokok yang tidak baik bagi kesehatan diserap, sehingga bisa merusak hati, otak besar dan pembuluh darah jantung dan juga dapat menyebabkan munculnya penyakit lain. (bersambung)